indrapratista. Powered by Blogger.
RSS

Hunting Hunting Time

Isshhh.....agak-agak seneng gimana gituh untuk mulai hunting-hunting. Untuk pertama kalinya, kita hunting cincin untuk lamaran hehehe

 -ya iyalaahhh pertama- 

Sehari sbelumnya aku udah sibuk browsing-browsing plus liat-liat forum di WK untuk masalah cincin ini 

-jangan bilang ini HANYA masalah cincin!!! Ini cincin bakal dipake terus loohhh-

Okey, dari hasil browsing, muncul lah kandidatnya. Emang nggak nyari banyak-banyak sih optionnya, takut kebanyakan pilihan jadi bingung. Antara lain :

1. Toko Puri Mas di Cikini 
    Ini nggak diliat karena liatnya pas hari libur, toko mas Cikini kebanyakan tutup di hari libur.

2. Toko Soulmate Weddingring di MAG (lantai dasar A3 No.5 -tanya aja sama satpamnya-)
    Ternyata koleksinya dikit dan most of all isinya yah Wedding Ring. Kita kan blum nyari wedding ring yah

3. Toko Tiga Berlian di ITC Permata Hijau (lantai 2 depan eskalator)
    Awalnya tau toko ini dari Kak Thris yang sering beli disitu, katanya bagus. Jadi deh survey kesitu. Sebenernya toko ini ada di salah satu option hasil browsing kemarinnya, tapi lokasinya di Melawai, ternyata ini cabangnyah sodara-sodara. Koleksinya bagus-bagus, tokonya lumayan cozy, nggak terlalu rame, pelayanannya Cik Yuri ramah, harganya standar.

4. Toko Central di Melawai
    Yang ini juga nggak jadi diliat karena lokasinya beda sendiri. Katanya sih bagus-bagus. Nanti deh kalo cari cincin kawin coba liat disitu.

Dari sekian banyak liat-liat, akhirnya diputuskanlah untuk pesen di Toko Tiga Berlian. Dibilang pesen karna ukuran jariku termasuk kecil, nggak ada yang pas disana. Untung deh Cik Yuri baik, mau dipepetin waktunya. Normalnya 2 minggu, tapi request cuma 10 hari karna acaranya pas banget 2 minggu lagi. Blum lagi harga emasnya dikurangin. Dari harga buka kemarin untuk emas putih 420 ribu/gram, jadi cuma 360 ribu/gram. Besarnya cuma di ongkos karna untuk pesen, ongkosnya lebih mahal daripada beli yang udah jadi.

Oya, sedikit tips dari hasil browsing kemarin, untuk lamaran, tunangan ataupun nikahan, emas harus minimal 75% -jarang banget emas skarang yang pake ukuran karat-. Kalau dibawah itu jangan mau meskipun murah. karena kualitasnya udah nggak bagus lagi -kan mau dipake seumur hiduuupp-. Trus ongkos standart untuk cincin yang udah jadi adalah sekitar 200-300ribuan. Tapi kalo bikin ya lumayan gede, aku bikin ini ongkosnya 900rb. Nggak papah deh, skali seumur hidup ini...hehehe...

Nggak sabar pengen liat hasilnya hehehe....





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"GONG"nya Akhirnya Berbunyi Juga

Alhamdulillah, sekitar 2 minggu yang lalu, sudah tersebut rencana untuk menikah tahun ini, insyaAllah. Diawali dengan Mama yang entah terbesit dari mana, tiba-tiba nanya kapan rencana mau nikah. Langsung kita balas dengan sumringah. Karena memang sudah ada rencana kesana, tapi selalu terganjal untuk bicara karena sikap Mama yang suka berubah-ubah.

Kali ini, Benny, mengutarakan maksud dan rencananya, juga menunggu jawaban dari keluargaku kapan bisa dikunjungi untuk prosesi lamaran. Memang nggak mudah sih, karena sejak itu, friksi-friksi selalu hadir di keseharianku di rumah. Mulai dari selisih tentang prosesinya, hingga masalah kecil seperti, nggak pernah lagi jalan bareng, segala ini itu, yang bikin emosiku kadang lepas kontrol juga.

Kemarin Minggu, akhirnya diadakan pembicaraan itu, antara Mama, Papa, aku, Pakde dan Andes, mencoba menelusuri tahap demi tahap mulai dari Lamaran hingga acara pernikahannya. Telah dicapai suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Prosesi Lamaran
    Keluarga inti Benny (ortu dan adik, kakak kandung Benny) datang kerumah untuk menyatakan niat melamar. Ditandai dengan sebuah cincin untuk aku sebagai tanda meminang. Cincin hanya cincin hias bukan cincin kawin. Pada saat ini, nggak ada saserahan apapun lainnya, karena sifatnya hanya berkunjung. Paling ada jamuan kue-kue dan makan siang/malam.
     Pada saat ini juga ditentukan perkiraan bulan apa mau dilaksanakan pernikahan. Segala hari buruk disebutkan, sehingga tersisa hari baik yang akan digunakan sebagai acuan untuk memesan gedung dan katering (yang paling utama, karena tergolong susah cari yang pas tanggalnya).
    Setelah Lamaran, baru kita bisa mulai cari-cari untuk vencor-vendor pernikahan. Sebelum ada Lamaran,  sedikitpun mulai cari-cari info vendor, pamali katanya, karena blum diminta.

2. Perkenalan Keluarga Besar
    Saat ini, dipertemukanlah kedua keluarga besar dari masing-masing, supaya saling kenal dan urusan panitia jadi gampang. Karena aku sama Benny sama-sama dari dua keluarga besar, kayaknya kalo dirumahku nggak cukup tempatnya, balum lagi parkirnya. Jadi diputuskanlah, di suatu tempat, entah itu restoran atau villa atau apapun itu, yang jelas tempat dimana semua bisa kumpul, ngobrol santai dan saling tukar informasi.

3. Kepanitiaan selanjutnya diurus tanpa ada pertemuan resmi. Hanya mungkin ada pertemuan-pertemuan informal untuk bidang-bidang tertentu yang diperlukan, semua based on keperluan saja per bagian kepanitiaan.

4. Pengajian
     Hanya mengundang ibu-ibu pengajian sekitar rumah untuk pengajian sebelum siraman. Dilaksanakan di kediaman masing-masing.

5. Siraman
     Hanya mengundang keluarga besar, dengan siraman oleh sesepuh. Dilaksanakan di kediaman masing-masing.

6. Malam Midodaren
     Keluarga Besar Benny datang ke kediaman aku, disambut juga oleh Keluarga Besar, menyerahkan saserahan, makan-makan, aku hanya boleh di kamar, yang boleh nengok cuma perempuan dari pihak Benny (Mama, Kak Thris, dsb).

7. Prosesi Akad & Resepsi
     Udah tau lah yah ini isinya apa hehehehe.....

Jadi gitu deh proses simplenya. Memang dibuat simple karena nggak mau repot-repot dan keluar biaya banyak untuk ini itu yang diulang berkali-kali.

InsyaAllah semua berjalan lancar, dicukupkan segalanya dan dimudahkan jalannya. Amin..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Save Your Money for Your Wedding

Dikutip dari tulisan Mr. Achmad Gozali dan dari majalah Alia, mungkin kita bisa belajar sedikit banyak hal tentang perencanaan pernikahan yang akan kita langsungkan. Di tengah makin banyaknya kebutuhan hidup yang harus kita penuhi, tentunya kita juga menginginkan momen terindah dalam perjalanan hidup ini akan bisa terkenang selamanya, baik oleh pasangan maupun para tamu yang akan hadir.
 
Tapi bukan berarti seluruh sumber daya finansial yang dimiliki dihabiskan hanya untuk sebuah acara pernikahan saja. Karena masih banyak pengeluaran lain setelah itu yang sebaiknya diprioritaskan. Seperti untuk membeli rumah dan kendaraan sendiri, serta dana pendidikan anak-anak nanti tentunya. Yang perlu dikhawatirkan oleh seseorang yang siap menikah bukanlah biaya untuk acara pernikahannya, melainkan biaya hidup setelah itu untuk bisa mandiri. Untuk bisa mendapatkan momen pernikahan yang indah, tidak harus dilakukan dengan mewah. Triknya adalah dengan mengantisipasi beberapa faktor yang sangat menentukan besar kecilnya biaya yang diperlukan. Di rumah atau sewa gedung? Kalau tidak mau repot, memang akan lebih baik kalau pernikahannya diadakan di gedung saja. Namun tentunya akan ada konsekuensi dari segi biaya. Yaitu adanya pos pengeluaran untuk membayar sewa gedung. Maka bisa jadi harga sewa gedung bisa menjadi pertimbangan utama dalam memilih gedung yang akan digunakan. Jangan sampai anggaran pernikahan Anda tersedot habis untuk biaya sewa gedung, karena masih banyak pengeluaran lain yang juga tidak kalah besarnya. Tapi jangan terkecoh dengan iklan biaya sewa gedung yang murah, tanyakan dulu fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam harga tersebut. Apakah sudah termasuk kursi dan lainnya. Lalu apakah ada tambahan untuk perizinan, listrik dan sebagainya. Dan ingat, biaya yang akan dikeluarkan bukan cuma untuk menyewa gedung saja melainkan juga untuk sarana pendukungnya seperti katering, dekorasi, dokumentasi dan sebagainya. Mau tidak mau Anda akan diminta untuk menggunakan katering atau dekorasi dari rekanan gedung tersebut. Tentunya harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan harga di luar, bisa jadi pengelola gedung memasang standar harga yang relatif murah untuk sewa gedungnya tapi mematok harga yang cukup mahal untuk kateringnya. Jadi untuk membandingkan mana yang lebih murah, hitung biaya sewa, katering, dekorasi dan biaya tambahan lainnya juga.

Selain itu, cermati juga kapasitas gedungnya. Tentunya Anda tidak ingin tamu undangan Anda berdesak-desakan karena gedungnya terlalu kecil. Pilih gedung yang memang bisa menampung undangan sebanyak yang direncanakan, tapi jangan juga memilih gedung yang terlalu besar. Selain biayanya lebih mahal, acaranya juga bisa terkesan sepi karena ruangannya terlihat kosong. Bukan cuma ukuran ruangannya lho yang harus dilihat, cermati juga kapasitas tempat parkiranya agar tidak menggangu lingkungan sekitar. Survey langsung dan lihat seberapa banyak kira-kira daya tampung tempat duduk, orang berdiri, dan parkirannya. Dengan anggaran terbatas, akan lebih ekonomis mengadakan acara pernikahannya di rumah saja. Memang sih, Anda akan lebih repot, tapi penghematannya juga bisa lumayan besar. Malah bisa jadi penentuan tempat di rumah atau di gedung adalah faktor pertama yang menentukan besar atau tidaknya biaya yang diperlukan. Apalagi kalau Anda punya keluarga besar yang bisa dengan senang hati membantu, kenapa tidak minta tolong saja kepada mereka. Saya percaya mereka tidak akan keberatan. Malah akan menjadi kebahagiaan mereka juga untuk bisa ikut berpartisipasi dalam acara pernikahan Anda.

Jumlah Undangan Selain masalah gedung, faktor kedua yang paling penting untuk menentukan besar kecilnya biaya pernikahan adalah jumlah tamu yang diundang. Bukan cuma biaya cetak undangan saja yang diperhitungkan, jumlah tamu yang diundang juga akan mempengaruhi kapasitas gedung yang harus disewa, banyaknya makanan yang dipesan dan sebagainya.Tentunya tidak mungkin mengadakan pesta kecil-kecilan saja sedangkan Anda mengundang begitu banyak orang. Dan menjadi mubazir juga kalau mengadakan acara besar hanya untuk sedikit orang yang diundang. Acara pernikahan bukan cuma acaranya pasangan pengantin, tapi juga acara bagi kedua keluarga besar besan. Jangan lupa untuk menghitung jumlah yang akan diundang oleh pihak pengantin laki-laki, pengantin perempuan, dan kedua keluarga besan. Pastikan Anda sudah punya perkiraan jumlah undangan sebelum mencetak undangan dan memesan gedung. Akan lebih baik lagi kalau daftar namanya pun sudah siap. 

Wedding Organizer Terkadang untuk menyiapkan sendiri teknis acara pernikahan, akan menghabiskan banyak waktu dan perhatian. Padahal, masih banyak hal lain yang perlu disiapkan menghadapi hari H. Dan tentunya akan lebih merepotkan lagi kalau belum pernah menjadi panitia acara pernikahan sebelumnya,. Kalau mau praktis, Anda bisa memanfaatkan jasa wedding organizer. Bukan cuma acara di gedung saja, wedding organizer pun bisa membantu Anda untuk menyiapkan acara pernikahan yang diadakan di rumah. Memang akan ada tambahan dari segi biaya, tapi kalau pekerjaan yang mereka lakukan bisa banyak membantu Anda, rasanya tidak mengapa keluar lebih banyak uang untuk sesuatu yang memang berharga. Dan bukan tidak mungkin kalau total biaya yang harus dikeluarkan justru bisa dihemat. Karena mereka lebih berpengalaman, bisa jadi mereka sudah punya langganan yang bisa memberikan diskon atau punya konsep dekorasi yang bagus tapi tidak mahal. Lebih praktis dengan sistem paket Sebagian dari Anda mungkin merencanakan acara pernikahan dengan batasan anggaran. Artinya, Anda tidak mau pusing-pusing menghitung biaya yang harus dikeluarkan per item seperti undangan, dekorasi, gedung, katering, dan sebagainya. Sama dengan ketika memesan makanan di restoran fast food, daripada pusing memilih menu, pilih saja paket yang sudah ada. Yang menyediakan sistem paket ini biasanya selain wedding organizer juga hotel dan pengelola gedung. Harganya juga bervariasi, mulai dari 5 juta untuk yang sederhana sampai yang ratusan juta rupiah juga ada. Anda bisa memilih paket yang sudah tetap harganya. Atau bisa juga paket yang dihitung per orang. Untuk paket yang sudah tetap harganya, Anda bisa memilih sesuai dengan batasan anggaran, namun tentunya harus rela untuk membatasi undangan sesuai dengan paketnya. Sedangkan untuk paket per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang. Sedangkan untuk paket yang dihitung per orang, Anda bisa lebih fleksibel menentukan berapa jumlah tamu yang akan diundang. 

Tips Menghemat Biaya Pernikahan:

1. Gedung tak harus strategis Tujuan diadakannya acara pernikahan di gedung adalah untuk mendapatkan ruangan yang cukup besar menampung semua tamu dan tidak repot menyiapkannya. Tidak perlu gedung yang lokasinya sangat strategis agar tamu mudah menjangkaunya, karena tamu undangan memang sudah berniat untuk datang dimanapun lokasinya. Untuk menghemat biaya gedung, lokasinya mungkin tidak usah yang dipinggir jalan utama, yang penting mudah dicari dan aksesnya jalannya baik. Tidak usah juga gedung yang terlihat mewah karena toh nantinya juga akan didekor. Yang penting bisa menampung semua tamu undangan yang hadir. Bahkan kalau bisa, pilih gedung yang tidak komersil, dalam arti tidak disewakan secara khusus untuk mengadakan acara-acara tertentu. Mungkin Anda pernah menghadiri sebuah acara pernikahan di mesjid, gedung olah raga, atau mungkin balai warga di lingkungan rumahnya. Saya rasa tidak diterapkan tarif komersil untuk acara tersebut. Kalaupun harus membayar uang sewa, Anda tidak diharuskan memilih katering dan dekorasi dari rekanan pengelola yang tarifnya lebih mahal.

2. Di rumah pun bisa lebih indah Acara pernikahan yang baik tidak harus di tempat yang mewah, rumah sendiri pun bisa disulap menjadi tempat acara yang indah. Ingat, faktor pertama yang mempengaruhi besar atau kecilnya biaya adalah tempat. Pernikahan di rumah sendiri bisa menghemat banyak pos pengeluaran seperti untuk sewa tempat dan katering. Bahkan di rumah pun bisa lebih indah, tinggal bagaimana kita mengaturnya saja. Kalau punya halaman luas, Anda bisa memasang tenda tertutup yang bisa menampung banyak tamu. Memang akan lebih mahal daripada tenda biasa yang terbuka, tapi tentunya masih lebih murah daripada menyewa gedung.

3. Bijak memilah undangan Faktor kedua yang menentukan besar atau kecilnya biaya pernikahan adalah jumlah undangan. Kalau Anda dibatasi oleh kuota jumlah undangan, pilih dengan baik siapa saja yang akan diundang. Mulai dari yang terdekat, baru kemudian yang jauh. Dekat bisa dalam arti hubungan dan dekat dalam arti tempat tinggal. Kalau Anda mengadakan acara akad nikah dan resepsi yang terpisah, hal ini bisa menyiasati banyaknya tamu yang diundang. Undang kerabat, tetangga dan teman-teman di lingkungan sekitar untuk menghadiri acara akad nikah yang diadakan di rumah. Sedangkan sisanya yang tidak tinggal dekat dengan rumah bisa diundang untuk menghadiri resepsinya di gedung.

4. Variatif menghidangkan makanan Tidak perlu banyak-banyak memesan makanan, yang penting bervariasi. Daripada terlalu banyak menaruh makanan di meja prasmanan utama. Akan lebih baik membuat banyak tempat makanan kecil-kecil yang terpisah dengan hidangan yang berbeda-beda. Selain mengurangi antrian, para undangan juga tidak akan merasa kehabisan makanan karena bervariasinya hidangan.

5. Masih bisa didiskon Walaupun Anda memilih harga paket, tidak usah sungkan untuk minta diskon. Atau ketika memesan katering, walaupun harganya sudah jelas tertera di brosur, bukan berarti tidak bisa didiskon lho. Negosiasi saja dengan pengelola kateringnya untuk diberikan diskon. Dan perhatikan dengan baik kredibilitas pengelola katering, karena Anda tidak bisa betul-betul menghitung apakah porsi yang dihidangkan sesuai dengan pesanan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gedung Pernikahan dengan Biaya Sewa di Bawah Rp 7 Juta

1. Gedung Museum Purna Bhakti Pertiwi (TMII)
Selain menjadi museum, ternyata gedung yang bangunan arsitekturnya menyerupai nasi tumpeng atau gunungan ini juga berfungsi sebagai tempat untuk merayakan pesta pernikahan. Harga sewa gedung museum ini Rp 5 juta. Jika Anda ingin melakukan akad di gedung ini, biaya sewa gedungnya menjadi Rp 6 juta. Kapasitas gedung yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu kurang lebih sekitar 700 orang.

2. Masjid Al Bina

Masjid Al Bina yang terletak di dalam kompleks Stadion Nasional Senayan ini merupakan salah satu tempat favorit untuk pernikahan kelas menengah di Jakarta. Bagaimana tidak, selain berada di tengah-tengah kota, kapasitas masjid ini juga mencapai 1.000 orang. Harga sewa yang ditawarkan untuk membuat resepsi pernikahan di sini seharga Rp 4,4 juta.

3. Gedung Graha Elnusa

Bertempat di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, gedung Graha Elnusa juga menjadi salah satu pilihan gedung untuk mengadakan resepsi pernikahan. Jika tertarik, harga sewa yang ditawarkan untuk gedung dengan kapasitas 800 orang ini seharga Rp 5 juta untuk siang hari. Sedangkan resepsi untuk malam hari, harga sewanya Rp 6,6 juta.

4. Gedung BKKBN

Gedung BKKBN menawarkan harga sewa gedung Rp 6 juta untuk menggelar resepsi pernikahan. Terletak di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, gedung ini memiliki kapasitas sebanyak 500 hingga 1.000 orang.

5. Gedung Depsos

Terletak di Jl. Salemba Raya, gedung Depsos yang bisa mencapai kapasitas 1.000 orang ini dikenakan biaya Rp 6,3 juta untuk penyewaan acara resepsi pernikahan. Lahan parkiran yang tersedia juga lumayan banyak.

6.
Gedung Puslitbang PLN
Gedung Puslitbang PLN yang terletak di Jl. Listrik Negara, Duren Tiga, Jakarta Selatan, memiliki kapasitas kurang lebih sekitar 800 orang. Untuk mengadakan resepsi pernikahan di gedung tersebut, dikenakan biaya sewa gedung dengan harga Rp 3,5 juta.

7. Gedung Aldevco

Menggelar pesta pernikahan di Gedung Aldevco Octagon, Buncit Raya, Jakarta, juga bisa dijadikan pertimbangan. Gedung tersebut menawarkan harga sewa seharga Rp 6 juta. Kapasitas di gedung itu kurang lebih mencapai 600 hingga 800 orang. Untuk lahan parkirnya juga terbilang cukup banyak.

8. Balai Pertemuan Bukit Permai

Jika Anda berniat menggelar pesta pernikahan di kawasan Cibubur, sepertinya Balai Pertemuan Bukit Permai bisa menjadi salah satu pilihan. Di gedung tersebut, Anda dan pasangan hanya membutuhkan Rp 1 juta untuk harga sewa.

9. Gedung Serbaguna Graha Pondok Pinang

Bagi Anda yang tinggal di kawasan Ciputat, Gedung Serbaguna Graha Pondok Pinang bisa dijadikan tempat pilihan untuk mengadakan pesta pernikahan. Persisnya di Jl. Raharja No. 1, Ciputat Raya, Jakarta Selatan, gedung tersebut memberikan harga sewa Rp 6 juta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

6 Masjid yang Sering Dijadikan Tempat Pernikahan di Jakarta

Masjid tidak hanya bisa menjadi tempat akad nikah. Beberapa masjid di Jakarta juga memiliki aula yang dapat dijadikan tempat resepsi. Berikut enam masjid yang sering dijadikan tempat pesta pernikahan:
 
1. Masjid Baiturrahman MPR/DPR RI
Lokasi: Jl. Gelora 1 Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Harga sewa gedung: Rp 8,3 juta.

2. Masjid At-Tin
Lokasi: Jalan Taman Mini Indonesia Indah I, Jakarta Timur.
Harga sewa gedung: Rp 15 juta.

3. Masjid Sunda Kelapa
Lokasi: Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat
Harga sewa gedung: 15 juta.

4. Masjid Agung Al-Azhar
Lokasi: Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Harga sewa: akad nikah Rp 1,5 juta. Resepsi: Rp 7,5 juta.

5. Masjid Al Bina
Lokasi: Jalan Pintu Satu, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Harga sewa: Rp 4,4 juta. Kapasitas: 1.000 orang.

6. Masjid Pondok Indah
Lokasi: Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Harga sewa: Rp 7,8 juta.


(Sumber: Wolipop.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS